Rekonstruksi Kualitas Da'i melalui Perbaikan Karakter
MARWAH.ID - Dewan Eksekutif Mahasiswi (DEMA) Sekolah Tinggi Ilmu Da'wah Mohammad Natsir mengadakan Apel Siaga Da'wah Perdana untuk masa kepengurusan periode 2023/2024. Kegiatan diselenggarakan pada Sabtu, 25/11/2023 dengan dihadiri seluruh Civitas Akademika Kampus Putri.
Pada apel yang berlangsung kali ini mengusung tema "Rekontruksi Karakter Da'i dalam Menumbuhkan Sikap Amal jama'i." Dikarenakan terjadi perubahan cuaca, maka acara yang dipandu oleh Zahrotunnisa semester VII itu pun dialihkan dari lapangan kampus menuju Aula Sakinah Muslimat Center, agar lebih efektif.
Presiden mahasiswi Liizzatil Jazil Nusaf Aini menyampaikan, bahwa apel siaga adalah ajang untuk meningkatkan semangat jiwa sekaligus sebagai moment pertemuan seluruh civitas akademika. Kegiatan ini sangat bermanfaat, karena di dalamnya akan diberikan nasihat dan wejangan dari para asatidz. Sambutan diakhiri dengan mengutip perkataan pak Natsir yang berbunyi, "Tidak akan maju suatu bangsa, sampai ada seseorang di suatu bangsa tersebut yang rela berkorban untuk yang lainnya."
Berlanjut pada kegiatan inti yakni orasi. Orator pada apel siaga kali ini sangat istimewa, yaitu ketua UKM dan Bidang Kemahasiswaan, Ustadz Musmardi Afit Badlisyah S.Kom.I. Dalam orasinya yang menggebu, beliau mengatakan bahwa dalam suatu organisasi pasti ada tantangan dari internal. Dalam hal ini meskipun pengurus DEMA telah menetapkan program kerja juga mensosialisasikannya dengan baik, tentu tak akan lepas dari adanya ketidaksukaan orang lain.
Terdapat tiga poin penting dalam kehidupan ; Pertama, Syukur, karena Allah telah memilih kita sebagai orang terbaik yang menuntut ilmu di kampus da'wah. Keberadaan kita di dunia ini tak lain tujuannya adalah untuk menyembah Allah. Kedua, Uswah Hasanah, agama Islam yang dibawa oleh Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam telah sempurna. Beliau diutus untuk menyempurnakan akhlak atau karakter manusia. Maka, jadikan beliau sebagai panutan, karena Allah telah menguji dan memuji beliau. Ketiga, Menjaga Amanah, kita mempunyai titipan amanah untuk menjadi penerus bangsa. Para pejuang menumpahkan darahnya demi penjajahan dan para ulama berjuang untuk membasmi kesyirikan. Oleh karena itu, di pundak kita pun ada amanah untuk meneruskan perjuangan bangsa ini. Tuangkan segala pikiran yang kita punya dan catatlah dengan tinta peradaban.
Mengutip QS. Luqman Ayat 17-19. Di dalamnya terdapat 3 poin penting tahapan perbaikan karakter, yaitu perintah mendirikan salat, beramar ma'ruf nahi mungkar dan bersabar atas apa yang menimpa. Membentuk habluminallah juga hablumminannas dengan seimbang.
Menjelang sesi akhir orasinya Ustadz Musmardi menyimpulkan bahwa rekontruksi adalah Pengembalian sesuatu ke tempat semula. Memperbaiki ketangguhan, keikhlasan dalam diri untuk membentuk karakter baik, agar tercipta perbedaan antara baik dan buruk. Jadi, dapat digambarkan dengan menginstal ulang yang sudah ada agar tidak lambat.
[Fahdah Fauziah/Marwah]
Tidak ada komentar