Header Ads

Diskusi Interaktif Sejarah di Balik Konflik Palestina dan Israel

 


MARWAH.ID – Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) Sekolah Tinggi Ilmu Da’wah Mohammad Natsir mengadakan Diskusi Interaktif. Kegiatan ini berlangsung pada Ahad, 26 November 2023 di Aula Sakinah Kompleks Muslimat Center, Cipayung, Jakarta Timur. Acara dimulai pukul 09.10 WIB dengan pembacaan ayat suci Al-Qur'an yang dipandu oleh Zahrotun Nisa semester VII KPI selaku Ketua dari Departemen Intelegensia dan Aidatus Sholica Semester V KPI.

Diskusi Interaktif dengan Tema “Sejarah di Balik Konflik Palestina dan Israel”, disambut antusias oleh seluruh peserta diskusi dan audiens. Mahasiswi semester l-Vll memenuhi ruangan diskusi. “Dalam Qur’an Surat Al-Isro’:104, dijelaskan bahwa yang seharusnya menduduki tanah suci atau ardul muqoddas ialah bani israil, namun sekarang yang menduduki adalah Palestina, jadi siapakah yang sebenarnya terjajah?", Itulah statement pembuka diskusi interaktif.

Diskusi memanas ketika masing-masing kelompok menyampaikan presepinya. Ukhti kadapi selaku perwakilan dari semester V KPI menyampaikan “Keyakinan bahwa tanah suci itu milik Israel dan mereka memiliki kekuasaan penuh atas tanah suci itu disebabkan oleh Gunung Sion yang mereka anggap itu adalah seluruh Tanah Israel, yang letaknya di masjid Aqsa dan itulah yang membuat Isarel tidak berhenti menjajah Palestina, walaupun seluruh dunia membela Palestina. Israel tidak ingin mundur karena ketika mereka meyerah, israel akan malu dan merasa harga dirinya jatuh”.

Aliya perwakilan dari l KPI menyampaikan pendapatnya bahwa “Theoder Handler 1917 deklarasi balfour: memberikan dukungan dari Pemerintah Britania Raya terhadap pendirian tanah air nasional bagi bangsa Yahudi di Palestina. Deklarasi ini menciptakan dasar hukum dan dukungan politik bagi gerakan Zionis yang berupaya untuk mendirikan negara Israel di tanah Palestina. Memberikan tanah kepada Israel 55% dan Palestina 45%. Pelestina sebenarnya milik Israel, tetapi pada zaman Nabi Musa mereka menolak dan membangkang. Namun setelah pemerintahan Turki Utsmani tanah itu menjadi milik islam”.

Dunia menganggap israel terjajah, dan Palestina tidak memiliki negara, yang menyebutkan bahwa tanah suci milik Bani Israel dalam Qur’an surat Al-isro:104. Allah telah memberikan nikmat kepada bani Israel tapi mereka membangkang. Sehingga Allah jatuhkan hukuman kepada mereka, yang kemudian membuat bani Israel terpecah-belah. Mereka kembali lagi dengan meninta Tanah suci itu sebagai miliknya, padahal dulu mereka tidak mau menerima. Kemudian Israel datang ke Inggris untuk meminta hak tanah, karena pada saat itu berada di tangan Inggris. Israel mendapatkan tanah sedangkan palestina terjajah. “Ungkap Rizkia perwakilan semester VII KPI”.

“Israel sekarang bukanlah yang dulu, Israel dari kecil telah di didik untuk membenci Palestina, Israel terus berupaya untuk terus membasmi dan membumi hanguskan Palestina, selama minoritas Palestina masih ada. Sementara Palestina terus mempertahankan tanahnya”, pendapat yang dikemukakan oleh Izzah, perwakilan smester VII PMI.

Diskusi panjang dan semakin panas, dari masing-masing kelompok terus menyampaikan pendapatnya. Kesimpulan akhir bahwa Palestina lah yang sebenarnya terjajah. Moderator menyampaikan kesimpulan bahwa “Bani Israel yang berasal dari Nabi Yaqub telah dimusnahkan, keberadaannya dimana-mana tidak diterima, ini akibat dari pembangkangan yang dilakukannya. Jadi isarel yang sekarang bukanlah israel yang berasal dari keturunan Nabi Yaqub, mereka mengatas namakan Israel untuk mendapatkan keamanan dan itulah penipuan yang dilakukan Israel untuk merebut Tanah Suci Palestina”.

Seminar berakhir pada pukul 11.45 WIB dengan kuis yang dipandu langsung oleh Presiden DEMA, Liizatil Jazil Nusaf Aini. Kemudian ditutup dengan pembagian penghargaan dan foto bersama.


(Aziza Laili Naftukha/Marwah)

1 komentar: