Header Ads

Komunitas MARWAH hadiri event Islamic Book Fair 2023

 

MARWAH.ID – Komunitas Media Jurnalis Da’wah Muslimah (MARWAH) Sekolah Tinggi Ilmu Da'wah (STID) Mohammad Natsir mengadakan wawancara kepada pengunjung, penjaga stand dan juga panitia dalam acara “Islamic Book Fair (IBF) 2023”. Kunjungan dilaksanakan pada Ahad (24/09) dengan maksud wawancara untuk mengetahui bagaimana keberlangsungan acara serta respon pengunjung di lokasi acara.

Islamic Book Fair (IBF) 2023 yang merupakan Pameran Buku Islam terbesar se-Asia kembali hadir untuk yang ke-21 tahun. IBF tahun ini berlangsung selama lima hari, tepatnya pada tanggal 20-24 September 2023 yang dimeriahkan dengan kehadiran 71 perusahaan penerbit buku. Berbagai buku tersedia di dalamnya, mulai dari kitab-kitab arab, sejarah, penunjang kuliah, novel hingga buku anak-anak. Bukan hanya itu, IBF juga dimeriahkan dengan 33 perusahaan multiproduk, seperti stand busana muslim dan food court dengan aneka produk makanan Nusantara. Sehingga, pada IBF kali ini tercatat lebih dari 100 stand dibuka yang disediakan oleh panitia.

Antusias pengunjung dalam IBF kali ini tidak kalah ramai dari sebelumnya, salah satu pengunjung mengatakan, “IBF tahun ini lebih seru dan meriah dibanding tahun sebelumnya, karena stand yang disediakan juga banyak sehingga kami puas untuk memilih buku-buku yang kami inginkan dan tempat yang disediakan juga lebih luas”, Ungkap Mahasiswi Universitas Ahmad Dahlan.



Selain itu, banyak pengunjung yang datang untuk membeli buku atau pun pakaian dengan harga menarik. Bahkan beberapa pengunjung telah datang sebelum IBF dibuka dan bahkan rela menunggu beberapa waktu.

Pengunjung datang dari berbagai usia, mulai dari anak kecil hingga orang tua. Termasuk rombongan santri dari beberapa pondok pesantren dan juga sekolah-sekolah baik dari tingkat SD sampai mahasiswa. 



“Sekitar 1000 santri dari salah satu pondok pesantren turut hadir dalam IBF tahun ini”, Begitu penuturan dari panitia acara kak Intan.

Kak Intan yang merupakan Master of Ceremony pada IBF tahun lalu juga kembali bertugas untuk IBF tahun ini mengungkap, “Dari segi kapasitas, jumlah pengunjung IBF tahun ini dan tahun sebelumnya hampir sama. Namun, untuk lokasinya lebih baik tahun lalu karena saat pengunjung masuk, langsung bertemu dengan panggung, lalu lanjut mengelilingi stand-stand di dalam. Adapun untuk lokasi saat ini mempunyai dua lantai dan banyak pintu, sehingga tidak sedikit pengunjung juga kebingungan”, ujarnya.



Selain itu, kak Intan juga berpendapat bahwa di antara keunggulannya yaitu IBF tahun ini memiliki ruangan cukup luas berbentuk tribun dengan kapasitas kursi memenuhi ruangan. Dengan itu, pengujung tetap dapat menyaksikan kegiatan yang berlangsung di panggung sambil duduk-duduk santai di tribun," lanjutnya.

Meski sudah terbiasa menjadi MC pada beberapa acara besar, namun pada IBF dua tahun belakangan ini menjadi pengalaman baru bagi kak Intan. Karena di antara tantangannya, ia harus mem-balance para audiens yang mayoritas adalah para santri. Sebagai MC, ia harus mampu mencairkan suasana dengan khalayak yang beragam. 

Di sesi akhir wawancara, kak Intan memberikan rating 9,5 untuk acara IBF tahun ini.


Tak kalah seru, antusias salah satu panitia penjaga stand International Open University (IOU) mengatakan “Insyaa Allah kami membuka stand bukan hanya di IBF, tapi kami juga hadir di pameran-pameran lain. Akan tetapi banyak pengunjung yang hadir di stand kami pada IBF ini, tidak hanya untuk bermain games, melainkan banyak pula yang bertanya dan tertarik bahkan banyak pula yang mendaftar dan membuat akun di IOU”, ujar Kak Ikhsandri Yusuf.



Setiap stand yang berjejer selalu ramai dikelilingi oleh para pengunjung. Gramedia merupakan salah satu stand yang menjadi sasaran empuk para kutu buku. Kak Sheila selaku penjaga stand Gramedia berpendapat bahwa “IBF kali ini bagus dan sangat ramai, namun selama saya menjaga stand, hari yang paling ramai menurut saya yaitu hari Sabtu." Faktor lain yang menjadi alasan IBF banyak diminati yaitu tamu undangan yang turut hadir pada acara tersebut juga ada sesi diskusi, bedah buku serta jumpa penulis. 


(Shofi, Aisyah, Fatimah, Dapi/MARWAH)

Tidak ada komentar