Header Ads

Manusia Berproses



   Didunia ini kita mengetahui bahwa tidak ada yang namanya manusia sempurna, dan kita tahu bahwa kesempurnaan itu hanyalah milik Allah Tuhan semesta alam, manusia tidak selalu baik pasti dia pernah melakukan keburukan, begitu pun sebaliknya manusia tidak akan selelu berbuat buruk pasti dia pernah melakukan kebaikan, begitulah manusia dengan fitrahnya tidak terlepas dari namanya khilaf dan lupa.

   Ketaqwaan manusia tidak didapat secara instan, melainkan dengan kepayahan-kepayahan yang dilaluinya, Allah Azza wajalla berfirman “Apakah manusia itu mengira bahwa mereka akan dibiarkan saja mengatakan : “kami telah beriman” sedangkan mereka belum diuji? (Qs. Al-Ankabut :  2). Sedih, gembira, duka,lalu tawa semua akan datang silih bergantian. karena ini menjadi fenomena kehidupan yang tidak satupun manusia tidak melewatinya, maka bersabarlah, badai pasti berlalu dan engkau akan meraih kemuliaan. Pasti ada hikmah dibalik setiap ujian, ada kemudahan yang Allah iringi dengan kesulitan ada jalan terang dari sesuatu yang gelap, Allah sudah mengukur kemampuan seorang hamba, tidaklah manusia diuji diluar kemampuan-Nya.

  Tidak ada manusia yang sukses tanpa melalui ujian, sekali pun Nabi dan Rasul serta orang-orang terdahulu mereka telah melalui ujian-ujian yang begitu beratnya hingga pada akhirnya mereka berhasil melalui proses itu semua dan meraih derajat mulia disisi Allah Azza wajalla. Hidup itu proses, hidup itu belajar, hidup itu belajar, hasil akhir bukanlah menjadi tujuan, itu hanyalah target serta harapan dari apa yang telah kita usahakan dengan takdir-Nya.

  Sebagai manusia kita harus menyadari bahwa kita hidup didunia ini untuk belajar agar hati  ikhlas, karena jika hati kita tidak ikhlas semuanya akan tegilas. Hidup itu belajar, belajar menjadi hamba yang taqwa karena jika kita tidak bertaqwa kita akan menjadi hamba yang tercela, waliyaudzubillah. Hidup itu belajar, belajar menjadi pribadi yang beriman karena jika tidak beriman, semuanya akan sia-sia. Dan menjadi insan baik pun harus belajar karena jika tidak baik hati kita akan sakit.

  Harus kita ingat, sebagai manusia yang fitrahnya selalu lupa diri, jangan pernah merasa sudah menjadi manusia sholih, merasa dirinya mulia, hidup itu berputar, semua akan berubah ketika Allah Azza wajalla berkehendak karena Allah maha kuasa sewaktu-waktu akan menguji hati dan keimananmu. Berdo’alah dengan memita pertolongan Allah, hiasi langkah-langkah kita dengan kalimat “Ya Robb yang membolak balikan hati, teguhkanlah hati ini tetap diatas agama-Mu” 

   Untuk mejadi hamba yang bertaqwa, untuk menjadi hamba yang beriman, untuk menjadi hamba yang ikhlas, semua dilalui dengan proses-proses yang menjadikan kita meraih itu semua. Maka hati-hatilah menjaga hati, semoga hati kita menjadi hati yang muthmainnah, selalu menjadi hati yang bersih. Jangan sampai hati kita menjadi kotor hingga menutupi diri kita dari cahaya keimanan, semoga kita mendapat kemuliaan yang Allah Azza wajalla janjikan Aamiin…


{ Uswah/ MARWAH} 



Tidak ada komentar