Header Ads

Penutupan Tahfidz Camp


Penutupan acara Tahfizh  camp XIV oleh bidang tahfidz STID Mohammad Natsir kampus  putri
STIDNATSIR.AC.ID – Penutupan tahfizh camp XIV oleh bidang tahfidz STID Mohammad Natsir kampus putri  yang bertempat di Kompleks Muslimat Center Cipayung pada Ahad 17 April 2022 .

Kegiatan ini sebagai penutup dari kegiatan tahfizh camp yang telah diselenggarakan bidang tahfizh STID Mohammad Natsir kampus putri terhitung sejak tanggal 31 Maret-17 April 2022.

Seperti kebiasaan tahun-tahun sebelumnya ketika waktu liburan tiba bidang tahfizh mengadakan kegiatan tahfizh camp. Pada kesempatan kali ini kegiatan tahfidz camp diikuti oleh mahasiswi dari semester 4 prodi KPI dan PMI yang masih tinggal di asrama Komplek Muslimat Center Cipayung Jakarta.

pada kesempatan kali ini, Ustadzah Mujahidah Latifah Ahmad M.Pd.I menyampaikan sambutannya "Dengan berakhirnya kegiatan tahfizh camp XIV ini bukan berarti interaksi dengan Al Qur'an juga berakhir.  Namun, diharapkan tetap terus melanjutkan kegiatan - kegiatan baik yang selama tahfizh camp dilakukan"


"Berterima kasih kepada para peserta tahfizh camp XIV yang telah berlelah lelah mengikuti dan berusaha dengan maksimal untuk mencapai target hafalan Al Qur'annya, selamat untuk yang telah mencapai target dan bagi yang belum jangan berkecil hati karena perjuangan dengan Al Qur'an masih dan akan tetap berlanjut semoga Allah menerima usaha yang telah kita lakukan" ungkap Ustadzah Mujahidah Latifah Ahmad Ketua Bidang Tahfizh kampus putri STID Mohammad Natsir kepada mahasiswi peserta tahfizh camp XIV sebelum mengakhiri sambutannya.

Pada Tahfizh camp XVI berhasil meluluskan almuni sebanyak 21 peserta dari total jumlah 43 peserta

Pada  penutupan tahfizh camp XIV ini juga berkesempatan hadir yaitu Ustadz Salman Alfarisi M.Kom.I beliau memberikan tausiyahnya kepada mahasiswi diantaranya mengajak kepada mahasiswi  untuk berfikir mengenai peristiwa-peristiwa penting yang dilakukan pada bulan ramadhan, maka beliau mengatakan "Bulan ramadhan itu bulan perubahan, artinya ini menjadi peran penting bagi pergerakan dakwah kita, kehidupan orang arab itu sebelum turun Al Qur'an hidup dalam kejahiliahan yang luar biasa. Maka, ketika Al Qur'an turun kejahiliahan itu dimengikis bahkan sampai habis. Al Qur'an menjadi cahaya yang terang benderang saat itu hingga saat ini"  ungkap ustadz Salman seraya memotivasi mahasiswi agar tetap semangat istiqomah bersama Al Qur'an.

Uswahelamir/MARWAH

1 komentar: