Header Ads

Posisi Wanita Dalam Kepemimpinan

 


"Posisi wanita dalam kepemimpinan"

Kepemimpinan merupakan sebuah kemampuan mempengaruhi dan mengarahkan orang lain untuk mencapai tujuan tertentu. Dimasyarakat kepemimpinan   sangat erat melekat dengan kaum pria. Namun, sekarang peran atau posisi wanita dalam kepimpinan tidak kalah penting dengan kaum pria. Posisi wanita dalam kepemimpinan akan meningkatkan kualitas yang lebih baik bagi perkembangan dan kemajuan kaum wanita itu sendiri. Dewasa ini sudah banyak pula wanita yang telah menduduki sektor publik, dengan begitu kaum perempuan dapat berperan dalam pembuatan kebijakan yang dibuat oleh pemerintahan. Namun, walaupun kaum wanita berkiprah di sektor publik, tidak menjadikannya meninggalkan secara total peran strategis perempuan yaitu sebagai istri, ibu dan pemimpin rumah tangganya.

Kemudian, selama ia mampu dan memiliki keakhlian untuk menjalankan roda kepemimpinan di sektor publik ( masyarakat misalnya) wanita tetap harus memperhatikan dan menjalankan syarat dan ketentuannya seperti 
1. Perempuan boleh beraktifitas dan berkarir 
dengan syarat tidak meninggalkan kewajiban pokoknya (seorang ibu dan seorang istri) 
2. Harus dengan ijin makhrom (suami)
3. Menjaga akhlak
4. Menutup aurat 
5. Menjaga semua ketentuan Islam.

Selanjutnya, terlepas seorang wanita atau pria dalam sebuah kepemimpinan, tentu keduanya harus memiliki sebuah manajemen kepemimpinan yang harus di terapkan dalam pelaksanaan kepemimpinannya seperti menempatkan setiap anggota rekan kerja sesuai dengan keahlian nya sehingga mereka akan merasa nyaman dan cenderung memahami tugas yang harus di kerjakan. Berkomunikasi dan berempati kepada rekan kerja, memberikan pengarahan yang jelas, mendorong dan menyemangati rekan kerja dalam mengembangkan pekerjaan nya, juga melakukan controling terhadap kinerja anggota, melakukan evaluasi  dan  mendengarkan saran atau masukan serta kritikan Anggota.

(Safira Hayuni/MARWAH)

Tidak ada komentar