Header Ads

Webinar Pemikiran "Kiprah Muslimah di Panggung Sejarah"

"Perputaran Zaman tidak akan pernah membuat perempuan menyamai laki - laki. Perempuan tetaplah perempuan dengan segala kemampuan dan kewajibannya. Yang harus berubah adalah perempuan harus mendapat pendidikan dan perlakuan yang lebih baik.." (Rohana Kudus)

Begitulah ungkapan seorang muslimah hebat lulusan Magister Jurusan Sains Ekonomi Islam Universitas Airlangga Surabaya tersebut sambil mengutip quotes favoritnya dalam Webinar yang diselenggarakan oleh DEMA Akhwat STID. Mohammad Natsir, pada Ahad (10/1/2021).

Webinar kali ini mengusung tema "Kiprah Muslimah di Panggung Sejarah" bersama kak Khoirun Nisak, S.E., M.Sei sebagai Narasumber. Dalam penyampainya ia mengatakan bahwa titik berangkat kiprah seorang muslimah didasari atas dua faktor:

Pertama, kita perlu mengetahui bahwa riset BPS menunjukan sebanyak 2,2 juta perempuan Indonesia buta aksara.

Kedua, mengutip fakta Deputi Bidang Pembangunan Manusia bahwa angka kemiskinan perempuan lebih tinggi meliputi semua wilayah.

Namun, terlepas dari kedua faktor tersebut, ada hal yang lebih penting  yaitu maraknya aktivis muslimah yang saat ini membatasi kegiatan membaca buku karena khawatir terpengaruh oleh pemikiran - pemikiran yang akan merugikan dirinya.

Lalu, apa yang seharusnya dilakukan dalam rangka mengatasi kedua faktor di atas,

Pertama, memperbaiki worldview Islam. Kedua, bersemangat mencari ilmu dan yang ketiga, berkontribusi sesuai kapasitas.

Di akhir pertemuan, ia mengajak kita semua untuk bersama - sama mengubah pandangan dunia terhadap Islam dengan menjadi wanita peradaban yang akan berpengaruh besar terhadap kemajuan peradaban Islam. 

Semoga kita bisa menapaki jejak-jejak ummahatul mu’minin serta para shahabiyah dan juga tokoh tokoh lainnya. Karena, hanya muslimah yang kuat mampu memberikan kontribusi ditengah perputaran zaman  dengan mengembalikan peradaban yang hilang, mengokohkan tonggak peradaban Islam.

Semoga dengan ini menjadi wasilah untuk kita tetap semangat mengemban amanah meski di tengah pandemi seperti sekarang ini dengan meneladani beberapa tokoh-tokoh muslimah yang tentunya mengarah kepada Al Qur'an dan Sunnah.

Allahu a’lam bishowab.


(Novi Indiana)

1 komentar: