Header Ads

Dauroh "Urgensi Menjauhi Maksiat bagi Para Kader Da'i"

Dauroh "Urgensi Menjauhi Maksiat bagi Para Kader Da'i"


Ahad, 06 Desember 2020 bidang karakter kembali menggadakan Dauroh "Urgensi Menjauhi Maksiat bagi Para ader Dai’yah." Adapun dauroh ini wajib diikuti oleh seluruh mahasiswi STID mohammad Natsir dari semester 1 sampai semester 7. Berbeda dari kegiatan-kegiatan sebelumnya yang dilakukan secara offline atau tatap muka, kini mahasiswi mengikuti dauroh secara online via zoom, namun hal ini tidak mematahkan semangat mahasiswi untuk terus menuntut ilmu dengan baik. 

Dauroh ini di mulai dari pukul 07.30 sampai 08.30 dengan pengisinya yakni Ustadz Syuhaidi, M.Pd.I selaku manager bidang pembinaan karakter kampus putra STID Mohammad Natsir. Dalam penyampaian materinya, beliau menukil perkataan Bilal bi Sa’ad yakni, “Janganlah engkau melihat kecilnya maksiat tetapi lihatlah kepada siapa engkau bermaksiat.”

Definisi maksiat sendiri adalah meninggalkan segala yang diperintah Allah ï·», mengerjakan sesuatu yang dilarang oleh syariat, meninggalkan apa-apa yang diwajibkan dalam kitab (Al-Qur’an) dan Rasulullah ï·º baik perkataan (ghibah, gosip), perbuatan yang nampak maupun tidak tampak (riya’).

Adapun dampak dari maksiat adalah terhalangnya ilmu yang bermanfaat, Allah akan menutup hatinya dari cahaya ilmu sehigga ia akan bergantung kepada kemaksiatan, kemudian akan timbul perselisihan dan perpecahan. Dan dia akan selalu meremehkan Rabbnya, kemudian yang terakhir adalah hilangnya rasa malu dalam dirinya. 

Selain menyampaikan dampak maksiat, ustadz Syuhaidi juga memberikan penawar agar bisa terhindar dari maksiat tersebut, yakni dengan cara hidup bersama Al-Qur’an, selalu semangat dalam bermajlis ilmu, menjauhi teman-teman yang buruk, menjauhi hal-hal yang menjauhi maksiat, jangan pernah meremehkan dosa, kemudian jika dosa dilakukan berulang-ulang, maka taubat juga harus dilakukan berulang-ulang.

Ada perkataan al-Ustadz yang paling berkesan di hati penulis yakni; dosa atau maksiat bisa memisahkan dua orang yang saling menyayangi (hancurnya persahabatan juga menjadi akibat dari adanya unsur kemaksiatan).

(Santi Dewi//MARWAH) 

Tidak ada komentar