Header Ads

STID Mohammad Natsir Adakan Seminar Wirausaha



"Orang datang bukan cari kerja tapi cari uang" kalimat tersebut menjadi sebuah kalimat penggugah yang diucapkan oleh perempuan kelahiran Pamekasan, 01 Mei 1956. Dengan semangatnya Dra. Surayyah memberikan motivasi kepada mahasiswi semester 5 dan 7 dalam sebuah seminar Kewirausahaan yang diselenggarakan oleh DEMA Akhwat STID Mohammad Natsir pada 7/12/2019 yang bertemakan Strategi Pengembangan Usaha Berbasis Kreativitas dan Inovasi. 

Dalam kesempatan kali ini, ia menceritakan bagaimana perjalanan hidupnya sebelum menjadi seorang pengusaha batik ternama di daerah Madura tersebut. Ia mulai menekuni seni batik ketika ia berusia 7 tahun. Kala itu ibunya memberikan sebuah kain yang ia jadikan sebagai bahan untuk membatik. Lalu dari kain itu terciptalah karya2 batik yang bernilai jual tinggi dan dikenal orang banyak wilayah, tidak hanya di Indonesia saja namun ke mancanegara.

Ia merupakan seorang wanita yang telah mencapai suatu prestasi dengan predikat peraih penghargaan dari UNBRAW sebagai usahawan muda pada tahun 1982. Selain itu kisah inspiratif ia pun banyak menarik perhatian para audiens. Terlebih ketika ia menceritakan tentang awal mula ia berbisnis dengan trik nya yaitu menjual batik dengan model yang _limited edition_ . 

Peminat dari batiknya pun bukan hanya dari kalangan orang menengah atas saja. Tetapi kalangan orang-orang penting seperti bupati, gubernur, bahkan presiden SBY pun tertarik dengan hasil karya dari Dra. Surayyah. Bahkan peminatnya pun sampai ke luar negeri seperti Amerika, Dubai, Mesir, dan lain sebagainya. 

Beliau mengingatkan kepada kita untuk tidak takut untuk mencoba, terus mencoba dan berusaha mencoba. Dalam sesi tanya jawab beliau menjawab salah satu pertanyaan tentang siapakah tokoh Islam yang paling menginspirasi bagi kehidupannya bahkan dalam berbisnis. Ia pun menjawab untuk tokoh Islam yang menginspirasi adalah ayah,ayahnya merupakan tokoh ulama dan yang paling dikenal di daerahnya, karena berkat jasa ayahnya ia diajarkan untuk mencoba tanpa harus takut akan sebuah kegagalan, " ayah saya berkata gagal itu biasa, tidak pernah mencoba adalah kebodohan" ungkapnya untuk memotivasi seluruh audiens. Dan ia pun melanjutkan tokoh Islam yang paling ia teladani dan menginspirasi adalah Rasulullah. 

Acara ini pun ditutup dengan pemberian cinderamata yang diwakilkan oleh wakil ketua DEMA Naili Nabila. Dan dianjurkan dengan sesi foto bersama sebagai pengabadian acara sekaligus menandakan selesainya acara kewirausahaan tersebut. 
(Aisyah Ramadanti/Marwah)

Tidak ada komentar