Header Ads

TOLONG TUMBUHKAN RASA MALU DALAM DIRIKU



"Dan sesungguhnya telah kami mudahkan Al-Qur'an untuk pelajaran, maka adakah orang yang mengambil pelajaran?" (QS. al-Qomar: 17)

Rasa malu merupakan salah satu sifat yang harus dimiliki umat muslim dewasa ini. Bagaimana tidak?! Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi yang sudah tidak terbendung memudahkan masyarakat diseluruh dunia untuk mengakses internet. Layaknya kecepatan cahaya, keyword apapun yang dimasukan kedalam situs online akan langsung mendapat respon.


Fenomena ini menjadi satu hal yang menarik dimata masyarakat, hingga mereka berbondong-bondong untuk mempelajari teknologi informasi dan komunikasi agar kemudahannya dapat dipraktekan dalam kehidupan sehari-hari.


Lalu bagaimana dengan Al-Qur'an? Masih banyak kah orang yang mau berbondong-bondong mempelajari Al-Qur'an dan menghafalnya? Padahal Al-Qur'an telah mengemas seluruh sitem kehidupan didalamnya! Lalu mengapa hanya sedikit orang yang mau mempelajarinya?


Jika ditanyakan padamu "apa impian terbesarmu?" maukah kamu menjawab: "impian terbesar saya adalah menjadi seorang penjaga Al-Qur'an. Karena itu setiap hari, siang dan malam saya berdo'a kepada Allah untuk tidak mewafatkan saya sebelum saya berhasil menjadi seorang penjaga Al-Qur'an. Karena apa yang saya cari, semuanya ada didalam Al-Qur'an. Ilmu pengetahuan, sosial, politik maupun budaya semuanya ada dalam Al-Qur'an."


Tulisan ini hanya sebuah renungan, Terkadang manusia merasa malu jika dia kena judge gaptek, atau minder saat melihat orang lain telah menggunakan teknologi paling mutakhir sementara ia masih stuck, ataupun tidak bisa memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi dengan baik. Namun, mengapa ia tidak merasa malu saat kena judge awwam, atau minder saat melihat balita-balita yang mampu menghafal Al-Qur'an ataupun merada malu saat dia tidak bisa memanfaatkan waktu dan peluang untuk membuktikan bahwa setiap perkataan Allah memang benar adanya.


Padahal jika ditelisik, internet akan mudah diakses hanya jika seseorang memiliki koneksi jaringan internet berupa data, kuota ataupun wifi (kemudahan bersyarat) yang harus didukung dengan model hp, juga pengoperasian  jaringan setempat. Sedangkan kemudahan dalam menghafal Al-Qur'an tidak seribet itu, tidak peduli dimanapun dan kapan pun atau dengan Al-Qur'an terbitan manapun redaksinya akan tetap sama, cukup buka, baca, dan hafalkan. Maka kamu akan menemukan kepuasan dan  ketenangan.


Malu lah kawan! Enkau meninggalkan Al-Qur'an hanya untuk teknologi, Tidak ada bukti konkret jika internet yang kamu gandrungi itu mampu menunjukanmu ke arah kehidupan yang lebih baik. Berbeda dengan Al-Qur'an.


"Sesungguhnya Al-Qur'an ini memberikan petunjuk kepada (jalan) yang lebih lurus dan memberi kabar gembira kepada orang-orang mukmin yang mengerjakan amal sholeh. Bahwa bagi mereka ada pahala yang besar." (QS. Al-Israa: 9)
(Sri Rahayu/Marwah)

Tidak ada komentar