Proyekmu Merusak Ketenangan Kami.
Seorang Mahasiswi STID Mohammad Natsir panik melihat air yang telah membasahi ruang tengah, sontak ia membangunkan teman-teman nya yang sedang terlelap tidur. Berdasarkan pengakuannya, air tersebut berasal dari belakang asrama mereka yang terletak di Jl. Masjid Nurul Hidayah No.22, RT.6/RW.6 Cipayung, Jakarta Timur.
Banjir (Selasa, 11/12/2018 ) yang menggenangi asrama para mahasiswi setinggi mata kaki, yang menyebabkan buku-buku basah tergenang dan air tersebut hampir memasuki bagian bawah lemari para mahasiswi, serta 6 kasur mahasiswi basah, jelas seorang mahasiswi yang menjadi korban dan menjadi saksi banjir tersebut. Para warga kala itu mendatangi asrama mahasiswi tersebut sebab tahu bahwa rumah warga tergenang banjir, kemudian mengambil beberapa gambar dan video untuk dilaporkan kepada pihak yang bersangkutan.
"Karena salah satu penyebabnya kebanjiran itu adalah PT yang ada di belakang asrama kita" ujar Muslimah salah seorang mahasiswi yang menyaksikan kebanjiran tersebut.
Dan bukan hanya asrama yang terkena banjir, tetangga sebelah pun merasakan hal yang sama. Setelah para warga datang melihat kebanjiran di asrama maupun rumah warga lain, mereka melihat bahwa air yang berasal dari belakang proyek atau PT tersebut sudah menggenang tinggi. Kemungkinan apabila tidak ada dinding yang membatasi, maka air yang menggenang semakin deras.
Berdasarkan pengakuan warga bahwa sebelum adanya proyek ini tidak pernah banjir seperti ini, baru setelah proyek ini berjalan sekitar 20% atau 30% sudah menyebabkan banjir, rumah warga banyak yang rusak dan ketika hujan turun rumah warga mulai tergenang air, dan air tersebut berasal dari belakang proyek.
"Baru masang pasak bumi saja sudah seperti ini. Apalagi kalo sudah selesai proyeknya" ujarnya geram.
Banjir tersebut berlangsung sejak setelah ashar dan baru selesai membersihkan asrama pada pukul 19.00 WIB.
By : Suhaila Mashuro
Tidak ada komentar