Manusia Sehat Adalah Barang Langka
oleh: Mahrun Nisak
“Manusia Sehat Adalah Barang Langka” begitulah yang dikutip Ustadz Usman Abdullah Tharmun dalam Daurah Thibbun Nabawi di Sekolah Tinggi Ilmu Da’wah (STID) Mohammad Natsir pada Ahad (15/05/2016). Sehat di sini bermakna sehat mental. Inilah fenomena manusia di zaman ini.
Selanjutnya menurut Ustadz Usman, teknololgi kesehatan yang berkembang sa’at ini tidak bisa menjawab fenomena penyakit-penyakit yang ada. Misalnya saja, dengan adanya teknologi yang canggih, penyakit-penyakit yang tidak bisa disembuhkan menurut diagnosa dokter juga semakin banyak. Ada Diabetes, Hipertensi, berbagai macam Cancer, Lupus, dan Stroke.
Belum lagi fenomena masyarakat itu sendiri. Fenomena masyarakat perkotaan, ketika sakit mereka akan ke warung, jika masih sakit barulah ke dokter, jika masih sakit mereka akan ke rumah sakit, jika dari rumah sakit masih tak sembuh, mereka akan ke pengobatan alternative/ dukun, jika masih saja sakit barulah mereka ingat Allah. Berbeda dengan masyarakat desa yang terkadang langsung pergi ke dukun ketika sakit.
Padahal sebagai seorang muslim sudah seharusnya Allah menjadi tempat pertama untuk meminta kesembuhan. Dan sekarang sa’atnya untuk kembali pada pola hidup Rasulullah, agar segala masalah kesehatan yang sedang melanda ummat segera mendapat jawabnya. Baik masalah kesehatan jasmani maupun masalah kesehatan psikologi dan spiritual.
Seluruh aspek kehidupan kita haruslah sesuai dengan apa yang telah Rasulullah contohkan. Baik aktifitas harian, pekanan, bulanan, tahunan, dan aktivitas yang sifatnya incidental. Ustadz yang merupakan keturunan Yaman ini berkaca-kaca ketika harus menggambarkan bagaimana keseharian Rasullah dari bangun tidurnya.
Pesan beliau kepada seluruh peserta daurah adalah perbanyak istighfar, sebagaimana nasihat Rasulullah kepada salah seorang shahabatnya.
Tidak ada komentar