MASTAMA : Hari Ke - 1 (Selayang Pandang)
Sekolah Tinggi Ilmu Da’wah Mohammad Natsir
melaksanakan Kegiatan MASTAMA (Masa Ta’aruf Mahasiswa) pada Senin, 05 September
2022. Yang dilaksanakan secara Laring dan Daring melalui live streaming
Youtube.
Pada sesi ketiga hari ini Ust. Dr. Amlir Syaifa
Yasin, M.A (Wakil Ketua Umum Dewan Da’wah Islamiyah Indonesia) memaparkan satu
materi mengenai ‘Selayang Pandang Dewan Da’wah’.
Sebelum memulai materi Ust. Dr. Amlir Syaifa
Yasin, M.A memberikan pesan kepada kader Da’i dan Da’iyyah melaui satu gugusan
ayat Qs. At-Taubah ;122, yang pernah dibawakan oleh Muhammad Natsir dalam
kuliah perdana di AKABAH Bukit Tinggi pada tahun 1976. Bahwasanya ; 1.) Kita
yang memutuskan untuk masuk ke STID Mohammad Natsir telah memilih jalan
hidupnya untuk bertafaqquh fiddin. 2.) Setelah menyelesaikan kuliah kita
memberikan pemahaman kepada keluarga, jama’ah dan umat ketika kita kembali.a
Dalam penyampaiannya, beliau menceritakan
bagaimana awal mula Dewan Da’wah Islamiyah Indonesia terbentuk. Mulai dari
berdirinya partai Masyumi pada 17 Juli 1945 sampai tahun 1960 partai Masyumi
dibubarkan. Pada tahun 1965 para tokoh-tokoh Masyumi dipenjara tanpa adanya
pengadilan dan dibebaskan kembali pada tahun 1966. Maka pada 26 Februari 1967
Pak Natsir beserta tokoh-tokoh lainnya mendeklarasikan pembentukan Dewan Da’wah
Islamiyah Indonesia di Masjid Al-Munawarah Tanah Abang, kemudian terbentuklah
Dewan Da’wah yang berpusat dilantai 2 Masjid tersebut.
Ust. Dr. Amlir Syaifa Yasin, M.A juga
menyampaikan bahwa Salah satu Da’wah yang dilakukan oleh Dewan Da’wah ketika
itu dengan membagikan naskah jum’at yang telah direkam dan ditranskip untuk
dibawa pulang. Dan inilah awal mula adanya bulletin dari Dewan Da’wah Islamiyah
Indonesia yang kemudian menyebarluas menjadi produksi nasional keseluruh
wilayah di Indonesia sebagai upaya untuk membangun kehidupan masyarakat yang
Islami.
Ust. Dr. Amlir Syaifa Yasin, M.A juga
menceritakan bagaimana pengalamannya ketika membersamai Pak Natsir dan
pengalaman lainnya di Dewan Da’wah.
Sebelum mengakhiri penyampaiannya, Ust. Dr. Amlir Syaifa Yasin, M.A memberikan kesimpulan pembahasannya mengenai awal mula terbentuknya Dewan Da’wah Islamiyah Indonesia, yang mana berawal dari masa pemerintahan Orde lama yang memerintahkan Masyumi harus membubarkan diri dalam kurun waktu 3 kali 24 jam, sehingga pada akhirnya pak natsir dan kawan kawan berfikir jika Masyumi di bubarkan maka aset-aset masyumi akan menjadi milik negara sehingga pak natsir dan tokoh lainya menyepakati untuk membubarkan Masyumi, dan aset Msyumi masih menjadi milik mereka.
Setelah membubarkan diri
dipentuklah yayasan Pembina Umat untuk mengurus Aset-aset Masyumi sebelumnya.
Pak Natsir dan tokoh lain dipenjarakan dan baru dibebaskan ketika sama Orde
Baru. Di awal era orde baru terjadilah musyarawah ulama-ulama yang ada di
Jakarta dan cendikiawan yang ada dijakarta 26 Februari 1967 menyepakati
berdirinya dewan Da’wah Islamiyah Indonesia. Mengingat bagaimana gerakan
Kristenisasi dipelosok negeri dan tidak sepadannya daya upaya yang
dikorbannkan, maka dari sinilah awal mula berdirinya dewan da’wah Islamiyah
Indonesia.
Tidak ada komentar