Header Ads

Daurah Offline "Bila Hilang Rasa Malumu" Bidang Karakter Kampus Putri

STIDNATSIR.AC.ID-Bidang Pembinaan Semester Atas Mahasiswi STID Mohammad Natsir mengadakan Daurah dengan tema "Bila Hilang Rasa Malumu", pada (20/11/21) dengan pemateri Ustadzah Asmaa Muzayyin, Lc. Daurah ini dilaksanakan secara offline bagi Mahasiswi yang sudah berada di asrama dan tinggal di sekitar asrama, dan online bagi Mahasiswi yang masih berada dirumah.

Tujuan dilaksanakannya daurah ini agar Mahasiswi memahami hakikat rasa malu, dan dapat menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari, serta membangun kesadaran untuk merasa malu jika melakukan perbuatan yang bertentangan dengan syariat dan ketentuan-Nya.

Dalam daurah ini beliau mengawali materinya dengan mengatakan bahwa seorang perempuan fithrahnya memiliki rasa malu. Malu ada kaitannya dengan iman, seperti sabda Rasulullah shalallahu alaihi wasallam

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : الْإِيمَانُ بِضْعٌ وَسَبْعُونَ، أَوْ بِضْعٌ وَسِتُّونَ شُعْبَةً، فَأَفْضَلُهَا قَوْلُ : لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ، وَأَدْنَاهَا إِمَاطَةُ الْأَذَى عَنِ الطَّرِيقِ، وَالْحَيَاءُ شُعْبَةٌ مِنَ الْإِيمَانِ

“Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata, Rasulullah shallahu ‘alaihi wasallam bersabda, ‘Iman itu ada tujuh puluh cabang lebih, atau enam puluh cabang lebih. Yang paling utama yaitu perkataan Lâ ilâha illallâh, dan yang paling ringan yaitu menyingkirkan gangguan dari jalan. Dan malu itu termasuk bagian dari iman.” (HR. Muttafaqun alaih)

Dalam hadits tersebut pemateri menuturkan bahwa malu itu sebagian dari iman, apabila hilang imannya maka sudah pasti hilang rasa malunya, dan apabila hilang rasa malunya, maka imannya sedang goyah.

Daurah ini merupakan kegiatan offline yang pertama kali diadakan oleh bidang karakter kampus putri. Setelah pemaparan materi, agenda dilanjutkan dengan penutupan Camp Skripsi, pengenalan staff kampus putri, dan penyambutan mahasisiwi semester tiga pada pembelajaran offline 2021-2022.

(Siti Nur K/MARWAH)

Tidak ada komentar