Header Ads

Zaman Now Gak Tahu Toxic Positivity?

Zaman Now Gak Tahu Toxic Positivity?

Departemen Pendidikan dan Pelatihan dari Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) Akhwat STID Mohammad Natsir kembali mengadakan Seminar "Edukasi Milenial" dengan judul "Zaman Now Gak Tahu Toxic Positivity?" Pada hari Ahad, 28 Maret 2021 pukul 08.00-11.00 WIB melalui Zoom. Seminar kali ini mengundang pemateri yaitu Evi Luthfiah N, S.Psi (Career & mental health TM expert Co founder @tmcareer) dan wajib dihadiri oleh seluruh mahasiswi.

Kegiatan ini diadakan untuk mengenal dan mendalami fenomena "Toxic Positivity" yang tanpa sadar banyak terjadi di sekitar kita. Dan sebagai kader da'iyah selayaknya para mahasiswi mengetahui dengan baik apa itu Toxic Positivity, karena da'wah merupakan kegiatan berkomunikasi dengan mad'u (target da'wah) baik intra maupun interpersonal. Da'wah seperti apakah yang terbebas dari Toxic Positivity? Apakah da'wah kita selama ini mengandung toxic sehingga membuat orang lain menghindar?

Kegiatan diawali dengan pembukaan, Qira'atul Qur'an, pembacaan CV pemateri oleh Moderator, acara inti, tanya jawab, dan penutup.

Pemateri menjelaskan definisi dan bentuk dari Toxic Positivity secara lugas dan jelas, "Toxic Positivity adalah sudut pandang positif yang berlebihan terhadap suatu permasalahan, dan mengetahui tentang hal ini bukan bertujuan untuk menjudge orang lain, tapi sebagai bentuk intropeksi diri kita. Tidak ada yang salah dalam memandang segala sesuatu dengan positif yang salah adalah ketika kita tidak mengerti perasaan orang lain, tidak mau mendengarkan dan mengabaikan energi negatif, padahal energi positif itu wajar dan harus diterima.

Salah satu efek dari Toxic Positifity adalah keadaan yang buruk akan semakin memburuk, misalnya suatu kesalahpahaman dalam hubungan suami istri yang dibiarkan tanpa adanya diskusi dan ditutup dengan respon positif. Hal ini akan menjadi bom waktu bagi kedua belah pihak, maka dalam menghadapi emosi fahamilah diri kita dan orang lain, bicarakan perasaan masing-masing, dengarkan perasaan orang lain dan carilah solusi dari masalah tersebut." (Miftah/Marwah)

 

Tidak ada komentar