Header Ads

Pantaskah Manusia Sombong?

Pantaskah Manusia Sombong?

                   

Pernah gak merasakan bahwa rasanya beban tuh banyak banget, belum ngerjain tugas kampus, makalah juga gak selesai-selesai, belum lagi harus hafalan, pokoknya kerjaan tuh numpuk banget dan harus diselesaikan, rasanya tuh suasah banget, dan itu pasti kita akan mengeluh bukan? Ya begitulah manusia diciptakan bersifat mengeluh. Allah berfirman dalam Al-qur’an:
إِذَا مَسَّهُ الشَّرُّ جَزُوعًا . إِنَّ الإنْسَانَ خُلِقَ هَلُوعًا
 “sungguh manusia diciptakan bersifat suka mengeluh. Apabila dia ditimpa kesusahan dia berkeluh kesah”. (QS.Al-Ma’arij: 19-20)

Bukankah kita ini lemah? Tanpa pertolongan Allah kita tidak bisa menyelesaikan segala sesuatu. Lalu apa yang menjadikan kita untuk bersikap sombong? Pantaskah manusia menyombongkan dirinya?

Ketika mendapat kesenangan, kenikmatan, kemudahan, terkadang Allah terlupakan, seolah-olah kesenangan dan kenikmatan itu berasal dari usaha dirinya sendiri. Na'udzubillah.

Diri kita dikuasai oleh Allah dan kita tidak bisa hidup sendiri tanpa bantuan orang lain. Tanpa ada petani yang menanam padi dan menyianginya hingga menjadi beras, bisakah kita makan? Tanpa ada ada penjahit yang membuat pola dan menyatukan benang hingga menjadi baju, bisakah kita memakai baju? Tanpa ada pembuat buku dan guru bisakah kita mendapat ilmu? Sekali lagi, pantaskah manusia sombong?

Dunia itu hanya milik-Nya, jiwa raga kita hanya untuk beribadah kepada-Nya, dan apa yang kita lakukan dan inginkan tidak akan terjadi tanpa kehendak-Nya. Lantas apa yang akan kita sombongkan? Kita ini hanya manusia, ibarat sebutir pasir ditengah kekuasaan Allah Ta'ala, sebutir pasir yang tak berguna tanpa belas kasih-Nya.

EVERYTHING HAPPENS FOR A REASONS. Dan Allah telah menghadirkan REASONS yang banyak untuk setiap EVERYTHING. Jadi, jika ingin menyombongkan diri,, silahkan lakukan selama tidak tinggal di bumi Allah. Bisakah kita memenuhi hal itu? Tentu saja tidak, karena rumah semegah apapun akan hancur tanpa ada bumi. Sekali kali, jangan berlagak seperti langit, padahal asalnya dari tanah. Allah Ta'ala berfirman: 
وَلا تَمْشِ فِي الأرْضِ مَرَحًا إِنَّكَ لَنْ تَخْرِقَ الأرْضَ وَلَنْ تَبْلُغَ الْجِبَالَ طُولا
“Dan janganlah kamu berjalan di muka bumi ini dengan sombong, karena sesungguhnya kamu sekali-kali tidak dapat menembus bumi dan sekali-kali kamu tidak akan sampai setinggi gunung." (Al-Israa: 37)

Orang sombong itu memandang dirinya lebih sempurna dibandingkan siapapun, dia memanadang orang lain rendah, lemah, dan hina. Ungkapan orang sombong jaman sekarang setelah disampakan dalil dan pemahaman yang benar malah berkata: “Jangan merasa paling benar, tau apa sih tentang hidup."

Rasulullah ﷺ menjelaskan hakikat kesombongan dalam hadits beliau bersabda:
الْكِبْرُ بَطَرُ الْحَقِّ وَغَمْطُ النَّاسِ

“Kesembongan adalah menolak kebenaran dan merendahkan manusia." (HR. Muslim) 
Inilah yang membedakan sifat sombong dan ujub. Sifat ujub hanya membanggakan diri tanpa merendahkan orang lain, sedangkan sombong membanggakan diri dan meremehkan orang lain.

Ketahuilah wahai saudaraku, bahwa bencana sombong itu adalah bencana yang sangat besar. Sombong itu adalah dosa pertama yang dengannya manusia bermaksiat kepada Allah Ta'ala.
Kesombongan adalah dosa pertama yang dilakukan iblis dalam bermaksiat kepada Allah Ta'ala. Kesombongan itu menyeret iblis untuk menjadikan takdir sebagai alasan terus menerus sombong. Maka, orang yang sombong itu memiliki sifat yang sama seperti iblis. Allah Ta'ala berfirman: 
وَإِذْ قُلْنَا لِلْمَلائِكَةِ اسْجُدُوا لآدَمَ فَسَجَدُوا إِلا إِبْلِيسَ أَبَى وَاسْتَكْبَرَ وَكَانَ مِنَ الْكَافِرِينَ
“Dan ingatlah ketika kami berifirman kepada para malaikat, ‘sujudlah kamu kepada adam!’ maka sujudlah mereka kecuali iblis, ia enggan dan takabur, dan ia termasuk golongan orang-orang kafir." ( Al-Baqarah: 34)

Nah sudah jelaskan dari ayat di atas, iblis di usir dari surga karena sombong. Maka, seorang manusia yang belum mendapatkan jaminan masuk surga menghindari sifat tercela itu. Mari kita introspeksi diri, adakah kesombongan dalam diri kita ini? Jika ada segeralah beristigfar dan memohon ampun kepada Allah, karna kita ini hanya manusia biasa yang lemah. Semoga kita semua dijauhkan dari sifat sombong. 

(Syifaunnisa/MARWAH) 

Tidak ada komentar