Header Ads

Tiga Langkah Memilih Pilihan Hati, ini dia!



Tiga langkah memilih pilihan hati
Pilihan hati disini maksudnya adalah jodoh, jadi ada tiga langkah dalam memilih pilihan hati menurut buku "Jodoh Pilihan Hati" karya Ikhsanul Kamil @Cankamil & Foezi Citra Cuaca @Fufuelmaret Dalam buku tersebut ada tiga langkah dalam memilih pilihan hati, langsung aja yaaa!!


Langkah pertama Mirroring
Mirroring itu proses bercermin atau proses Kenali diri.  sebelum mencari pasangan yang diidamkan, Anda harus benar-benar mengenali Seperti apa diri Anda, dari segala kebutuhan, kelebihan, jual kekurangannya. Bagaimana mungkin Anda bisa memilih pasangan hidup, bila anda sendiri belum mengenal diri Anda seperti apa? Bagaimana mungkin anda bisa dengan "ideal" menentukan kriteria pasangan idaman, bila belum sepenuhnya bercermin memantaskan diri, " pantasnya dengan orang seperti apa sosok yang di cermin ini?
proses mirroring ini akan mengajak anda untuk menentukan Sebesar apa nilai yang anda miliki. Value seperti apa yang membuat Anda berhak memilih dan dipilih hamba terbaikNya. Serta sudah sejauh mana anda bisa mengoptimalkan potensi yang anda miliki, yang menunjang tercapainya tujuan keberkahan pernikahan. Sudahkah anda berdamai dengan diri Anda sendiri? Sudahkah anda mengenali diri anda Butuh 100%? Dan, Sudahkah anda bisa menentukan"kebutuhan" diri Anda akan pasangan seperti apa? mengetahui hal tersebut akan membantu Anda dalam memilih pasangan terbaik dariNya. Karenanya, proses MIRRORING ini perlu Anda lakukan.


Langkah kedua adalah Matching
 matching itu proses mencocokkan atau proses kenali pasangan. anda akan menentukan pasangan yang tepat, sesuai yang anda butuhkan. Bagaimana sosok pasangan tersebut akan menyempurnakan diri Anda, persamaan dengan pasangan untuk saling menguatkan dan perbedaan dengannya untuk saling melengkapi.Pasangan yang tepat  Bukankah pasangan "ideal" seperti "kata orang" pada umumnya, tetapi pasangan yang sesuai dengan kebutuhan diri Anda. pasangan yang melalui pernikahan akan saling melejitkan potensi untuk menuju keberkahan pernikahan.


 kriteria pasangan seperti apa yang cocok dengan anda? seberapa dalam hal yang perlu digali dari calon pasangan sebelum menikah? Seberapa penting mengenal masa lalu, kebiasaan, dan keluarga calon pasangan? Dalam proses matching ini, semua itu harus terpenuhi agar benar-benar menemukan pasangan yang pas dengan diri Anda. selain kecenderungan hati, Logika dan rasionalitas dalam memilih pasangan pun perlu Anda pertimbangkan baik-baik.


Langkah terakhir adalah Completing
 completing ini  tahap penyelesaian, to complate, untuk saling melengkapi antara diri Anda dan calon pasangan. anda dan pasangan meyakinkan hati untuk bisa saling mengutuhkan satu sama lain. tahap ini sudah jauh lebih serius karena tentunya sudah harus melibatkan keluarga, bahkan persiapan menuju hari H pernikahan.


Bagaimana mengatasi mulai muncul banyak friksi antara anda dan calon pasangan? Bagaimana pula saling meyakinkan hati di tengah adanya keraguan? juga bagaimana saling mengerti berbagai perbedaan tidak prinsipil yang boleh jadi mengganggu?
Dalam completing, anda akan memastikan pasangan idaman anda dan meyakinkan hati bahwa ialah jodoh sejati. ada beberapa kaidah dan tips yang bisa Anda jalankan agar bisa benar-benar saling mengutuhkan antara anda dan pasangan.


Dengan mengaplikasikan teori "Cara Benar Memilih Pasangan" ini, insya Allah, atas izinNya, Semoga akan mempermudah Anda memilih pasangan yang tepat untuk bersama mengarungi derasnya ombak pernikahan.. juga akan semakin menguatkan anda bahwa dia memang jodoh sejati yang siap berjuang menjadi jodoh dunia akhirat. dan tentunya, pernikahan yang diharapkan adalah pernikahan yang bahagia dan diberkahi Allah Ta'ala. Maka, keberkahan pernikahan tersebut tentunya Perlu dijemput, dan untuk mempermudah menjemputnya adalah dengan memilih pasangan idaman yang tepat bagi diri anda. memilih pasangan idaman diperlukan ketelitian, karena selain ilmu dan skill untuk menjemputnya, perlu keseimbangan logika serta keikutsertaan peran hati anda dalam menentukan nya.
Wallahu a'lam (Alifatun Azizah)

Tidak ada komentar