Header Ads

Antara Jihad dan Da'wah Bagi Seorang Mahasiswi

*Antara Jihad dan Da’wah Bagi Seorang Mahasiswi?*

Selasa (12/3), _Alhamdulillah_ Marwah telah menerbitkan Mading (Majalah Dinding) edisi ke-3 di tahun 2019. Di edisi  kali ini tema yang diangkat adalah _‘Berjihad dengan Pena, Berda’wah melalui Media’_. Adapun tujuan tema ini dalam rangka membangkitkan semangat juang para calon da’iyah untuk menegakkan syi’ar Islam dengan berbagai potensi yang telah Allah karuniakan. Sebagaimana firman Allah _“Dan carilah pahala negeri akhirat dengan apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu...”_ (Al-qasas :28).


Dalam ayat 122 surah At-Taubah Allah juga menegaskan, _“Dan tidak sepatutnya orang-orang mukmin itu semuanya pergi (ke medan perang). Mengapa sebagian dari setiap golongan di antara mereka tidak pergi untuk memperdalam pengetahuan agama mereka dan untuk memberi peringatan kepada kaumnya apabila mereka telah kembali, agar mereka dapat menjaga diri”_.  



Sebagai seorang mahasiswi sekaligus kader da’iyah STID Mohammad Natsir, kita telah diberi kesempatan untuk memperdalam kajian keilmuan baik melalui para dosen, membaca buku, dan berbagai media lainnya. Maka, ranah jihad bagi kita adalah pada memerangi kebodohan yang tengah melanda umat, khususnya kebodohan dalam agama.



Dengan perkembangan tekhnologi yang semakin canggih, kita pun dituntut untuk menguasai ilmu tekhnologi. Karena di era milenial ini, kebanyakan penduduk dunia adalah pengguna internet dan sosial media, tidak terkecuali negeri kita tercinta. Tentunya, hal ini menjadi peluang bagi kita untuk memperluas jangkauan da’wah via media dengan tetap waspada terhadap berbagai tipu daya yang selalu ada. (Iis Dwi Lestari)

Tidak ada komentar