Header Ads

HUKUM BERCANDA

Bercanda adalah hal yang sangat lumrah bahkan sudah menjadi kebiasaan yang seringkali kita lakukan untuk mencairkan keadaan, menghilangkan kesunyian, dan mempererat persaudaraan. Namun apakah bercanda yang selama ini kita lakukan masuk dalam kategori yang diharamkan? atau masih dalam kadar yang diperbolehkan??

Berikut macam-macam bercanda, semoga kita termasuk yang melakukannya masih dalam kadar diperbolehkan.

1. Bercanda mubah.

Yaitu bercanda dengan tidak membuat Allah Ta'ala marah, tidak membuat orang lain marah dan ungkapan yang dilontarkan tidak mengandung unsur kebohongan. Seperti cara bercanda Nabi _Shallallahu 'Alaihi wa Salam_.

Atsar mengenai canda Nabi _Shallallahu 'Alaihi wa Salam_ disebutkan dalam riwayat Ahmad dan Tirmidzi. Tirmidzi meriwayatkan hadits dari Abu Hurairah _Radhiallahuanhu_, ia berkata :
_"Wahai Rasulullah, Anda bercanda dengan kami. Nabi bersabda, "Sungguh, aku tidak mengatakan kecuali kebenaran.''_

Dari hadits di atas dijelaskan bahwa Nabi _Shallallahu 'Alaihi wa Sallam_ tidak berdusta dalam candanya.

2. Bercanda Makruh.

Yaitu bercanda yang berlebihan atau sering dilakukan. Karena berlebihan dalam bercanda akan menimbulkan banyaknya tawa, menyebabkan kerasnya hati, menimbulkan kedengkian, serta meruntuhkan wibawa dan harga diri. Karena itu, Nabi _Shalullahualihu 'Alaihi wa Sallam_ berwasiat kepada para sahabat agar tidak sering tertawa. Imam Ahmad meriwayatkan dari Abu Dzar, bahwa Nabi bersabda: 
_"Janganlah banyak tertawa, karena itu mematikan hati dan menghilangkan cahaya di wajah"_

3. Bercanda yang diharamkan.

Yaitu dusta yang menyebabkan murka Allah Ta'ala. Inilah canda yang menjauhkan pelakunya dari kebenaran. Ibnu Abu Daud meriwayatkan dengan sanad yang _shahih_, dari Abu Hurairah, Nabi _Shallallahu 'Alaihi wa Salam_ bersabda  _"Sungguh, seseorang mengucapkan kata-kata yang membuat teman duduknya tertawa, (namun) dengan kata-kata itu ia terhampas ke neraka lebih jauh dari bintang kartika"_

Demikian beberapa paparan terkait kategori bercanda, semoga dengan ini kita dapat menjadikan candaan kita lebih membangun persaudaraan, bukan sebaliknya, menimbulkan permusuhan.

By:Alifatun Azizah

_Wallahu A'lam_

Tidak ada komentar