Naik ke atas podium, Ketua BEM: "Seketika Saya Shock dan Tertimpa Beban Berat"
*Naik
Dengan langkah gontai, detak jantung yang berdegup lebih cepat, kini seluruh pasang mata tertuju padanya kala dirinya menuju podium. Raut gelisah tak bisa Laila sembunyikan dari wajahnya. Tak biasanya singa podium ini menghadapi tekanan yang besar. Setelah menghela nafas, ia memulai sambutan singkatnya.
“Seseorang yang siap memimpin maka ia juga harus siap untuk dipimpin” Buka mahasiswi asal Tulungagung tersebut.
Tekanan yang dialaminya bukan tanpa alasan, Ia baru saja terpilih untuk memimpin organisasi intra kampus paling prestisius, Badan Eksekutif Mahasiswa. Baginya amanah di jalan dakwah ini adalah tugas yang tak mudah dan harus dipertanggung jawabkan kelak.
Dalam rapat Dewan Syuro' Mahasiswi (DSM) yang berlangsung pada Jumat (22/09), mulai klimaksnya terik matahari hingga menjelang tenggelam tersebut, Ketua DSM, Akhsanul Qoriah mengumumkan hasil rapat dan menyebutkan Lailatul Mardiyah dari semester VII Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam sebagai Ketua BEM Akhwat STID Mohammad Natsir Periode 2018-2019 terpilih.
Dalam sambutannya, mahasiswi yang juga pernah didapuk sebagai Ketua Kafilah Da’wah STID Mohammad Natsir 2018 itu juga mengatakan, bahwa diangkatnya ia bukan berarti ia lah yang terbaik. Laila mengutip perkataan Umar bin Khattab ketika terpilih menjadi khalifah, yang meminta untuk mendukungnya ketika membuat kebaikan, dan meluruskannya ketika ia membuat keburukan.
“Seketika saya shock dan tertimpa beban berat” Terangnya saat diwawancarai di Perpustakaan Kampus C STID Mohammad Natsir Cipayung, Jumat (22/09).
Reporter: Aisyah Rahmadanti
Dengan langkah gontai, detak jantung yang berdegup lebih cepat, kini seluruh pasang mata tertuju padanya kala dirinya menuju podium. Raut gelisah tak bisa Laila sembunyikan dari wajahnya. Tak biasanya singa podium ini menghadapi tekanan yang besar. Setelah menghela nafas, ia memulai sambutan singkatnya.
“Seseorang yang siap memimpin maka ia juga harus siap untuk dipimpin” Buka mahasiswi asal Tulungagung tersebut.
Tekanan yang dialaminya bukan tanpa alasan, Ia baru saja terpilih untuk memimpin organisasi intra kampus paling prestisius, Badan Eksekutif Mahasiswa. Baginya amanah di jalan dakwah ini adalah tugas yang tak mudah dan harus dipertanggung jawabkan kelak.
Dalam rapat Dewan Syuro' Mahasiswi (DSM) yang berlangsung pada Jumat (22/09), mulai klimaksnya terik matahari hingga menjelang tenggelam tersebut, Ketua DSM, Akhsanul Qoriah mengumumkan hasil rapat dan menyebutkan Lailatul Mardiyah dari semester VII Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam sebagai Ketua BEM Akhwat STID Mohammad Natsir Periode 2018-2019 terpilih.
Dalam sambutannya, mahasiswi yang juga pernah didapuk sebagai Ketua Kafilah Da’wah STID Mohammad Natsir 2018 itu juga mengatakan, bahwa diangkatnya ia bukan berarti ia lah yang terbaik. Laila mengutip perkataan Umar bin Khattab ketika terpilih menjadi khalifah, yang meminta untuk mendukungnya ketika membuat kebaikan, dan meluruskannya ketika ia membuat keburukan.
“Seketika saya shock dan tertimpa beban berat” Terangnya saat diwawancarai di Perpustakaan Kampus C STID Mohammad Natsir Cipayung, Jumat (22/09).
Reporter: Aisyah Rahmadanti
Tidak ada komentar