Header Ads

MUBES BEM STID M. NATSIR


Membangun jiwa kepemimpinan melalui keorganisasian



Ahad, 18 maret  2017. Kampus C STID M. natsir Cipayung, Jakarta timur mengadakan acara Mubes BEM Yang bertemakan “Membangun jiwa kepemimpinan melalui keorganisasian”. acara ini merupakan acara rutin yang setiap tahunnya diselenggarakan di kampus C ini. Dalam rangka serah terima jabatan dari organisasi penggerak sebelumnya kepada organisasi penggerak yang terpilih.



Acara ini secara resmi dibuka oleh Pembina bidang kemahasiswaan Ustadzah Ririn Yahyani, S.Pd. dengan membaca Basmalah bersama kemudian 3 ketukan palu, maka acara resmi dibuka. Acara ini berlangsung sampai menjelang maghrib, dengan urutan acara yang sudah tertata dengan tertib.   


Acara demi acara sudah dilalui, hingga muncul keputusan akhir yang merupakan hasil musyawarah bersama antar DSM (Dewan Syura Mahasiswi), dan inilah acara yang ditunggu-tunggu. Yakni pembacaan nama-nama kandidat terpilih yang akan menjabat dan memimpin di keorganisasian BEM periode 2017-2018 mendatang. Berikut hasilnya; Ketua: Desi Rustini, Waket: Cindy Miftahul Husna, Sekretaris: Mila Muflihat dan Bendahara: Siti Uswatun Hasanah.


Penutupan acara berlangsung setelah pembacaan sambutan oleh kandidat terpilih yakni Desi Rustini. Kemudian acara resmi ditutup oleh Wakil ketua bidang kemahasisiwaan yakni Ustad Imam Taufik Al-khattab, M. Pd. I. dalam penutupan kali ini beliau menyampaikan tiga poin penting yang harus ada pada seorang pemimpin yakni:
     1)      Qudwah.
Dengan ini maka:“seorang pemimpin hendaknya memiliki amalan rahasia yang merupakan amalan andalan untuk dijadikan petanggung jawaban dihadapan Allah kelak”. Layaknya Khalifah Abu bakar As-siddiq.
2)      Rasa pengorbanan yang besar
Sehingga dengan itu ia merupakan pemimpin yang adil, terpercaya dan masyarakat pun ridha terhadap kepemimpinannya.
3)      Berusaha jadi pemimpin yang berwibawa
Ingatlah bahwa: “tidak ada yang paling berpengaruh dan permanen kecuali yang didasarkan pada ketaqwaan,  maka jagalah hubungan dengan Allah dimanapun berada?” layaknya khalifah ‘Umar bin Khattab, ‘Abdullah Al-khadrami dan Sa’ad bin Abi Waqas.

By: [Anis M.s]

Tidak ada komentar