HARI KETUJUH
Tak terasa seluruh umat Islam telah sampai kembali di depan pintu gerbang bulan Ramadhan. Tahun ini awal puasa ditetapkan jatuh pada hari Senin, tanggal 06 Juni 2016, untuk menyambut bulan yang mulia tersebut, panitia kafilah da’wah menyelenggarakan acara pawai Ramadhan pada hari Ahad, 5 Juni 2016.
Pada pukul 08.00 WIB, pawai bergerak dari SD Tanjungsari yang berada di dusun Cipalangka, menuju dusun Sukasenang, di sana terdapat rombongan kedua yang siap bergabung yang telah menunggu di dekat kantor desa. Kemudian, pawai diarahkan menuju dusun Pagarhurip. Di salah satu persimpangan jalan desa, juga telah siap rombongan ketiga yang ikut bergabung ke dalam pawai Ramadhan. Sekitar 100 anak-anak usia SD yang mengikuti pawai tersebut tampak ceria dan bersemangat meneriakkan yel-yel sepanjang perjalanan, tak ada rasa lelah yang terlukis di wajah mereka. Dengan membawa poster-poster dalam berbagai desain yang bertemakan bulan Ramadhan, mereka menyusuri jalan-jalan desa yang naik-turun dan berbatu. Setelah menempuh perjalanan sekitar 3 km, pawai berakhir di SD Tanjunghurip. Setelah beristirahat secukupnya dan membaca do’a bersama yang dipimpin oleh Ibu Tati, selaku guru SD Tanjunghurip, acara pada hari itu ditutup.
Meskipun telah melalui perjalanan yang cukup jauh dan melelahkan, tak menghalangi niat sebagian mahasiswi dan anak-anak untuk melanjutkan perjalanan ke gunung, yaitu untuk menyaksikan keindahan perkebunan teh, lukisan Tuhan yang tiada tandingannya. Sebuah fenomena alam yang dapat dijadikan sebagai sarana untuk tadabbur alam, mengenal kekuasaan dan kebesaran Allah SWT, agar senantiasa bersyukur dengan segala nikmat yang Dia limpahkan kepada setiap hamba-Nya.
“Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal.” (QS. Ali Imran; 190)
Kafilah Da’wah Putri 1437 H
Tasikmalaya, Ahad, 05 Juni 2016
Pada pukul 08.00 WIB, pawai bergerak dari SD Tanjungsari yang berada di dusun Cipalangka, menuju dusun Sukasenang, di sana terdapat rombongan kedua yang siap bergabung yang telah menunggu di dekat kantor desa. Kemudian, pawai diarahkan menuju dusun Pagarhurip. Di salah satu persimpangan jalan desa, juga telah siap rombongan ketiga yang ikut bergabung ke dalam pawai Ramadhan. Sekitar 100 anak-anak usia SD yang mengikuti pawai tersebut tampak ceria dan bersemangat meneriakkan yel-yel sepanjang perjalanan, tak ada rasa lelah yang terlukis di wajah mereka. Dengan membawa poster-poster dalam berbagai desain yang bertemakan bulan Ramadhan, mereka menyusuri jalan-jalan desa yang naik-turun dan berbatu. Setelah menempuh perjalanan sekitar 3 km, pawai berakhir di SD Tanjunghurip. Setelah beristirahat secukupnya dan membaca do’a bersama yang dipimpin oleh Ibu Tati, selaku guru SD Tanjunghurip, acara pada hari itu ditutup.
Meskipun telah melalui perjalanan yang cukup jauh dan melelahkan, tak menghalangi niat sebagian mahasiswi dan anak-anak untuk melanjutkan perjalanan ke gunung, yaitu untuk menyaksikan keindahan perkebunan teh, lukisan Tuhan yang tiada tandingannya. Sebuah fenomena alam yang dapat dijadikan sebagai sarana untuk tadabbur alam, mengenal kekuasaan dan kebesaran Allah SWT, agar senantiasa bersyukur dengan segala nikmat yang Dia limpahkan kepada setiap hamba-Nya.
“Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal.” (QS. Ali Imran; 190)
Kafilah Da’wah Putri 1437 H
Tasikmalaya, Ahad, 05 Juni 2016
Tidak ada komentar