Header Ads

Shalat Gerhana Matahari di Masjid Nouroh Abdurrahman



Oleh : Annur Rahmatullah
 
Gerhana Matahari bukan hanya fenomena alam biasa. Tapi, ini adalah tanda kebesaran Allah Subhanahu Wa Ta’ala, sekaligus pengingat bahwa matahari, bulan, bintang dan segala yang ada di bumi ini tidak layak untuk disembah.

Bagi sebagian orang, fenomena gerhana matahari ini dijadikan sebagai tontonan semata. Namun, di dalam Islam saat gerhana matahari tiba, Rasulullah Shalallahu’alaihi wa sallam unutk bertakbir, berdo’a, shalat, dan bersodaqoh.

Tepat pukul 06:16 cahaya matahari tertutup oleh bulan, dan umat islam pun melaksanakan shalat gerhana dengan serempak. Begitupun dengan masjid Nouroh Abdurrahman, Cipayung-Jakarta Timur.

Shalat Gerhana Matahari yang dilaksanakan di Masjid Nouroh dengan imam Ustad Juwandi dan Khotib Dr. Imam Zamroji berjalan dengan khusuk.

Dalam khutbahnya, Dr. Imam Zamroji, selaku pengasuh Sekolah Tinggi Mohammad Natsir menyampaikan bahwa terdapat perbedaan hukum melaksanakan shalat gerhana, ada ulama yang mengatakan wajib dan ada pula yang mengatakan sunnah muakkadah.

Namun ia mengatakan, Sunnah muakkadah adalah sunnah yang ditekankan, jadi siapapun yang melihat gerhana matahari maka ia dianjurkan untuk melaksanakan shalat gerhana dimanapun ia berada.

Tidak ada komentar