Header Ads

Kesuksesanmu Ditentukan dari Caramu Menggunakan Waktu


Sekolah Tinggi Ilmu Dakwah (STID) Mohammad Natsir, mengadakan daurah yang dibawahi oleh Bidang Pembinaan Karakter, siang itu dengan diawali pertanyaan yang diajukan oleh DR. Ahmad Zain An-Najah "Wahai pemuda, engkau habiskan waktumu untuk apa?". Daurah ini di laksanakan pada hari Senin, 3 Juni 2024 pukul 13.15 WIB di aula Sakinah, diikuti oleh mahasiswi semester dua dan empat. 


Ahmad Zain An -Najah, MA, Wakil Ketua Umum Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia, hadir sebagai pemateri pada daurah kali ini. Selain itu, beliau memberikan kesempatan kepada mahasiswi Sekolah Tinggi Ilmu Dakwah (STID) Mohammad Natsir siang hari ini untuk berbagi pengetahuan dan berbagi tentang cara mengelola waktu dengan cara yang cerdas, tepat, dan baik.


Beliau menyampaikan poin penting dari buku yang beliau tulis sendiri, "Waktumu Adalah Hidupmu, Manajemen Waktu dalam Islam," yang mencakup 21 saran untuk mengelola waktu, termasuk: mengisi waktu kosong dengan kegiatan yang bermanfaat, menggunakan satu waktu untuk banyak kegiatan, memilih waktu- Waktu yang memiliki keutamaan, membagi waktu dalam berbagai kegiatan, mengambil waktu istirahat untuk mengisi tenaga, dan melakukan pekerjaan keras. 


Itu tidak lebih dari 21 poin dan saran untuk mengatur waktu yang efektif: lebih banyak informasi dapat ditemukan di situs webnya, https://www.ahmadzain.com/.


Setelah itu, beliau menjelaskan setiap poinnya dan menceritakan kisah-kisah yang terkait untuk mendorong pemikiran kita dan menggerakkan jiwa kita. Selain itu, beliau menawarkan cara untuk menghitung jumlah waktu yang dihabiskan dengan menggunakan skala prioritas, yang terdiri dari empat kategori: penting dan mendesak, tidak penting dan mendesak, tidak penting dan tidak mendesak, dan penting dan tidak mendesak.


Selain itu, beliau menyatakan bahwa ada tiga cara untuk sukses: konsentrasi, 

kelangsungan, dan kendali. Dengan cara ini, kita dapat mengatur hidup kita dengan baik dan menghabiskan waktu dengan baik.


Pada akhir daurah, beliau mengadakan sesi tanya jawab, memungkinkan mahasiswi yang kritis dan aktif untuk bertanya kepadanya. Beliau dengan sigap menjawab pertanyaan yang diajukan oleh mahasiswi.

Tidak ada komentar