Ulama Dambaan Ummat
Ulama Dambaan Ummat
Kaum
Muslimin dewasa ini mulai merasakan dahaga maha dahsyat akan curahan ilmu agama
yang akan memuaskan jiwa dan raga. Ditambah dengan fitnah-fitnah yang semakin
memenuhi atmosfer bumi dengan syubhat dan syahwatnya, Kitabullah dan Sunnah
Rasulullah ﷺ bukan lagi menjadi barometer sebuah kebenaran, orang-orang jahil
akan tampil mengurusi urusan ummat, kawan atau lawan, yang konsisten atau
penjilat pun tak dapat dibedakan lagi, sungguh ironis.
Bagaimana
kita akan bertahan ditengah gempuran fitnah-fitnah tersebut? Tentunya kita
harus semakin menguatkan ikatan kepada dua wasiat yang tidak akan pernah
menyesatkan anak cucu Adam, Kitabullah dan Sunnah Rasulullah ﷺ. Kita harus terus
semangat dalam thalabul ‘ilmi syar’i, dan tentu saja berguru kepada para
ulama yang tsiqah (teguh) memegang dua wahyu tersebut.
Para
Ulama adalah manusia-manusia yang paling takut kepada Rabb ‘Azza wa Jalla
dan paling mengerti tentang Sunnah Rasul-Nya, dan sudah bisa dipastikan, Ulama
adalah hamba Allah yang paling hanif (lurus) menjalankan
kehidupannya dan selalu berusaha menjauhi kemaksiatan. Para pemimpin negara,
Komandan perang, dan orang-orang sukses terdahulu sangat menjaga kedekatan
dengan para ulama, mereka tidak pernah menyelisihi perkataan para Ulama, dan
selalu mendahulukan pemikiran dan kepentingan para Ulama tersebut.
Para
Ulama terdahulu pun menjadi panutan yang sangat baik bagi para mad’u(jama’ah)nya,
mereka rela disiksa oleh penguasa dzalim daripada menyesatkan generasi Islam,
mereka tidak pernah rela menjadi kaki tangan penguasa, dan rela mati demi
mempertahankan Al-Qur’an. Pertanyaannya, dapatkah kita menjadi penuntut ilmu
yang baik dan berjumpa dengan para Ulama yang hanif?
(Miftahul Jannah/Marwah)
Tidak ada komentar