Header Ads

Manusia Berkepala Korek Api

Oleh: Diana Putri
Bersyukurlah jika anda tercipta sebagai manusia. Karena manusia adalah makhluk yang paling beruntung di dunia ini.Manusia merupakan makhluk ciptaan Allah, yang paling sempurna. Allah memberi karunia, berupa akal untuk berpikir bagi manusia. Manusia memiliki kepala dan otak, otak merupakan alat untuk berfikir bagi manusia. Bayangkan jika anda hanya memiliki kepala namun tidak memiliki otak, niscaya anda seperti korek api. Yaa.. karena korek api hanya memiliki kepala saja, tanpa adanya otak. Tentunya yang dimaksud korek api di sini adalah jenis korek api yang terbuat dari kayu bukan korek api gas.

Dengan otak manusia dapat berfikir, dan berubah untuk menjadi lebih baik, jika diperhatikan terdapat suatu filosof yang menarik terkait dengan persoalan ini. Yaitu, korek api memiliki kepala tetapi tidak memiliki otak, oleh karena itu setiap terjadi gesekan kecil maka korek api itu akan langsung terbakar. Berbeda dengan manusia, di dalam kepala manusia terdapat otak yang secara fitrah memiliki banyak fungsi yang sangat positif.
Oleh karena itu, dengan kelebihan yang Allah berikan kepada kita, sudah sepatutnya kita mensyukuri nikmat tersebut. Salah satunya yaitu, dengan selalu memfungsikan otak kita sesuai dengan ketentuan yang baik. Misalnya, pada saat kita medapati suatu hal yang menjengkelkan bagi diri kita. Sebaiknya kita pandai mengelola emosi agar tidak sampai membakar jiwa dan hati.

Apalagi kalau sampai meledak-ledak, sebaiknya kita segera menyirami otak yang panas itu dengan kalimah-kalimah thayibah (dzikir). Agar setan tidak merasa menang di hadapan kita. Sebab, jika kita tidak bisa mengendalikan emosi maka si setan akan merasa gembira sekali, karena kita tidak dapat menahan amarah. Jika demikian manusia yang dikaruniai kepala plus otak tak mampu mengatur amarahnya itu lalu apalah bedanya dengan pentul kepala korek api yang begitu mudah terbakar saat terkena gesekkan. Nah.. seperti itulah kiranya sang manusia berkepala korek api. Semoga kita tidak demikian kawan..

Tidak ada komentar