Header Ads

ASIMILASI



PARASIT AQIDAH:
 ASIMILASI ISLAM PENGARUH AJARAN HINDU

Asimilasi adalah Penyesuaian (peleburan) sifat asli yang dimiliki dengan sifat lingkungan sekitar (artikata.com). Dengan kata lain asimilasi Islam adalah penyesuaian ajaran Islam dengan sifat lingkungan sekitar dalam hal ini adalah agama kultur, yaitu ajaran Hindu . efeknya adalah banyaknya ajaran-ajaran Islam yang dianggap suatu adat dan peribadatan Islam padahal adat tersebut bukan berasal dari dari Islam. Padahal Rasulullah Saw. Bersabda:
من تشبّه بقوم فهو منهم
            “Barangsiapa mengikuti suatu kaum maka dia termasuk kedalamnya”

Hindu masuk ke nusantara lebih awal daripada Islam. Hindu masuk ke Indonesia dibawa oleh India sekitar abad kedua, sedangkan Islam sediri masuk pada sekitar abad tujuh dan ada juga yang mengatakan abad ke sebelas. Sehingga ketika Islam masuk ke Nusantara dalam keadaan penduduknya memeluk agama kultur, khususnya Hindu.
Dalam penyebaran ajaran Islam munculah sosok Walisongo –semoga Alloh melimpahkan rahmat-Nya untuk mereka-­- yang sangat berjasa dalam meng-Islamkan nusantara. Mendakwahkan Islam bukanlah hal yang mudah semudah membalikan telapak tangan, apalagi dalam keadaan penduduk Indonesia yang saat itu sangat kental dengan ajaran kultur. Walaupun Islam bisa masuk dengan mudah ke Indonesia karena syarat masuk Isalm sangat mudah dan penyebarannya dengan qoulan kariima. Namun, dalam proses pendakwahan ajarannyalah yang dinilai amat sulit.
Karena ajaran kultur masih kuat di Nusantara dan umur walisongo yang terbatas, maka dakwah walisongo dinilai belum tuntas. Hal tersebut bisa dilihat dari bercampurnya ajaran Hindu ke dalam Islam (asimilasi). Dan tugas kitalah dalam menuntaskannya.
 Banyak ajaran-ajaran Hindu yang masuk ke dalam Islam yang dianggap bahwa hal tersebut merupakan adat Islam, padahal hal tersebut merupakan bid’ah dholalah dan tasyabbuh, suatu yang diadakan dalam agama dan hal menyerupai. Parahnya, pelaku tersebut merasa benar dengan apa yang dilakukannya. Sehingga sulit untuk diluruskan. Sebagaiman yang dikatakan Ust. Abdul Aziz –mantan pendeta Hindu- bahwa mengislamkan orang-kafir lebih mudah daripada mengislamkan orang Islam. Mengislamkan orang Islam maksudnya meluruskan aqidahnya sesuai salaffushalih. Karena mereka beranggapan baik dengan hal tersebut dan tidak merasa berdosa sedikitpun.
Adapun beberapa ajaran Hindu yang dianggap adat Islam, yaitu:
1.      Genduri/ kenduri/ kenduren
upacara ajaran Hindu. Perjamuan makan untuk memperingati peristiwa, minta berkat, dsb;  selamatan; selamatan memperingati atau mendoakan roh (jiwa) orang yg telah meninggal; (kitab Sama Weda, hal. 373 no. 10)
“Antarkanlah sesembahan itu pada Tuhanmu Yang Maha Mengetahui”
Padahal: Adz-Dzariat: 57
2.      Sesajen
memberi makan leluhur pada waktu hari tertentu atau setiap hari. (bagawatgita, hal. 7 no. 22)
“Diberkati dengan kepercayaan itu, dia mencari penyebab apa yang dicita-citakan”
Padahal: QS. Yunus: 106
3.      Garba wedana
Telonan/tingkepan (3bulanan/7bulanan),
pembuatan tumpeng selama selama bayi dalam kandungan (Upadesa, hal. 46), setelah lahir ari-arinya dibersihkan dan dicampurkan dengan bunga, kemudian dimasukan kedalm kelapa/kendi untuk kemudian ditanam. Bila perempuan di kiri pintu sedang laki-laki di kanan pintu dan diadakan genduri (sepasar, selapan, telonan, dst)
4.      Penyembelihan kurban untuk orang mati pada hari naasnya (hari 1,7,4,….1000), pada kitab Panca Yadnya hal. 26, Bagawatgita hal. 5 no. 39
“Tuhan telah menciptakan hewan untuk upacara korban, upacara kurban telah diatur sedemikian rupa untuk kebaikan dunia.” (Mewedha, yasinan, tahlilan)
Padahal: Al-An’am: 162
5.       Pujian
yakni yang dilakuakn setelah adzan untuk menunggu iqomat, (Rigweda, hal. 10)
“makin tinggilah pujian kami dalam nyanyian kepada dewa Indra Yang Perkasa”
Padahal : Al-A’roof: 205




Tidak ada komentar